Weekly post

  • Posted by : cumimii.blogspot.com Minggu, 22 November 2015

    Buat ABG yang Punya Pacar, Udah Kamu Tuh Gak Usah Serius-serius Banget Pacarannya!



    Persoalan cinta itu tidak harus selalu dibawa serius. Apalagi jika kamu saat ini masih usia belasan, alias ABG. Katanya sih, sweet seventeen itu saat yang ditunggu-tunggu anak muda. Di umur itu, kita mulai dapat lampu hijau dari orang tua untuk punya pacar. Mulai punya SIM, bisa berkendara kemana-mana dan mulai diberi kepercayaan untuk pergi sampai malam. Asik! Apalagi, di usia ini, rasa penasaran kita tuh lagi gedhe-gedhenya. Hm, pas! Tapi khususnya soal cinta, usiamu yang masih belasan tidak seharusnya kamu habiskan untuk memikirkan hubungan cinta secara serius. Dinikmati aja dengan santai untuk mencari pengalaman. Kesalahan remaja yang sedang jatuh cinta adalah merasa telah menemukan tambatan hati untuk sepanjang umurnya. Kemudian menebar berjanji selalu bersama selamanya. Korban sinetron kekinian.
    Well, kenapa sih kamu gak perlu terlalu serius mikirin pacar sebelum umur 20an?
    Cinta remaja itu gak perlu dipikir terlalu serius (i.huffpost.com)

    Kamu sedang berada di usia yang ingin mencari banyak pengalaman

    Sadar atau tidak kamu sadari, saat ini kamu masih usia labil. Apa yang kamu gemari saat ini, belum tentu kamu gemari esok hari. Gak masalah, ini wajar. Karena kamu memang sedang dalam masa eksplorasi. Kamu ingin mengeksplor banyak hal, bereksperimen dan mencari pengalam baru. Ini positif kok, asal kamu ngebawanya ke arah yang positif. Nah, terlalu serius mikirin pacar membuatmu kehilangan masa-masa seru itu!

    Kamu belum cukup sabar

    Cinta itu butuh kesabaran. Padahal jelas, sabar itu bukan sesuatu yang instan. Dia butuh waktu, dan semakin berkembang seiring bertambahnya usia dan kedewasaan. Sehingga, biasanya, usia belasan itu masih sngat jauh dari sifat sabar. Kamu masih di usia yang sangat besar sifat egoisnya. Mengontrol emosi saja masih kewalahan, apalagi mengontrol hubungan ke arah yang lebih serius?

    Kamu belum bisa bertanggungjawab atas diri sendiri, apalagi orang lain

    Apa-apa yang ada di dalam dirimu ini masih belum bisa kamu tanggung sendiri. Kamu masih sangat bergantung dengan orang lain, terutama orang tua. Mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Mulai dari urusan perut sampai urusan mandi. Semua masih butuh haluan dari orang tua. Banyak hal yang belum kamu pahami dalam hidup ini. Jika bertanggungjawab pada diri sendiri saja masih sulit, gimana bertanggungjawab terhadap orang lain? Padahal jelas, hubungan yang serius itu butuh rasa tanggungjawab yang besar.

    Hubungan serius itu butuh totalitas dan pengorbanan, kamu punya apa untuk dikorbankan?

    Cinta itu butuh pengorbanan. Pengorbanan, tenaga, pikiran dan biaya. Oke, kamu memang punya tenaga dan pikiran. Tapi apa gak sayang, kalau di usia beliamu ini, kamu mencurahkan semua tenaga dan pikiranmu untuk mikirin pacar? Lihat di sekelilingmu, ada banyak hal yang bisa kamu kembangkan. Banyak yang bisa kamu pelajari daripada melulu pacaran. Apalagi biaya. Kamu ngebiayain diri sendiri aja masih ga bisa, kan?

    Masa depan masih panjang, belum tentu dia yang terbaik. Jalani aja apa adanya, gak usah ngoyo dan gak usah ngumbar janji ketinggian

    Usiamu masih muda, perjalanan hidupmu masih panjang (lusa.web.id)
    Saya tidak melarang kamu pacaran sih. Itu hak kamu, sebagai kawula muda yang sedang menikmati indahnya masa remaja. Tapi maksud saya, kamu itu jangan terlalu banyak janji sama dia. Janji seidup semati lah, janji akan menikah lah, janji cinta selamanya lah. Gak usah begitu! Jalani aja apa adanya. Biarkan hubunganmu ini ngalir. Jangan terlalu yakin kalau dialah jodohmu selamanya. Iya kalau iya, kalau enggak? Jalanmu masih panjang kawan!

    Bagaimanapun kisahmu berujung, anggap aja sebagai pelajaran

    Nah, karena kamu gak perlu terlalu serius mikirin pacar, kita bisa simpulkan beberapa hal. Pertama, silakan pacaran kalau emang kamu udah laku. Kedua, jangan jadikan pacaran sebagai prioritas utamamu. Karena ada banyak hal positif yang harus lebih kamu utamakan seperti belajar, menekuni hobi dan berpetualang. Ketiga, bagaimanapun kisahmu ini berujung, anggap aja sebagai pelajaran. Kalau langgeng ya sukur, kalau putus ya udah. Namanya juga anak muda, masa gak ngerasain putus cinta sih. Gak usah terlalu baper!  Oke ya!

    0 komentar

  • Copyright © - Nisekoi - All Right Reserved

    Tau CK Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan